Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Mata & Kaca mata.

Ketika penglihatan yang dulunya terang benderang, jelas dalam melihat berbagai hal. Tiba-tiba harus kehilangan sedikit kenikmatan dalam penglihatan, dengan adanya penyakit rabun mata. Karena ketika fasilitas ternikmat yang Allah berikan ini berupa mata, tiba-tiba dikurangi kenikmatannya, maka pasti akan banyak sesuatu hal yang berkurang dalam pandangan penglihatan mata zahir kita. Yang biasanya melihat benda dari jarak radius dua sampai tiga meter jelas, lalu berkurang jelas saat mengalami rabun jauh. Begitupun saat mengalami rabun dekat. Ketika jarak yang cuma dua jengkal telapak tangan bisa melihat bacaan dalam buku dengan leluasa, lalu berkurang jelas oleh si rabun dekat. Berkuranglah penglihatan mata dan kenikmatannya.  Seperti sepele saat mata sehat, lalu menyibukkannya dengan berbagai aktifitas melihat dengan cara yang exrim. Seperti menonton televisi dalam radius jarak dekat dan berjam-jam, membaca buku sambil tidur-tiduran, bermain handpone dalam waktu yang pa

Perasaan seorang ibu.

Ingin kukatakan kepada seluruh alam, betapa seperti inilah perasaan seorang ibu. Seorang ibu yang baru memiliki seorang anak yang masih kecil. Jika anakku tiba-tiba menjadi seorang pemberontak dalam versi ngambek, semua tabiat anak itu berbeda-beda. Khusus anakku yang memang sering ditinggal ibunya bekerja. Kata Neneknya; dia sangat mandiri dan sering main sendiri. Tetapi jika malam hari setelah ibunya ini pulang bekerja, manjanya datang dan tingkahnya mulai aneh. Seolah mencari perhatian yang tidak bisa untuk di utarakannya.  Tingkah dan polahnya yang beraneka ragam. Kadang membuatku tertawa, bahagia, kadang membuatku kesal dan marah jika dia melakukan hal-hal yang aneh. Hampir bisa dipastikan anakku akan mengajak bermain dan bercanda setelah ibunya ada di rumah. Walau sudah berada di dalam kamar, dia sering mengajak bermain. Minta diputarkan vcd lagu anak-anak, film karton dan mengajak bercanda. Yang tidak menyenangkan adalah saat rewelnya datang tak menentu, manja dan rewel

Langkah-langkah Kecil Berbuah Manis

Alhamdulillah... tulisan-tulisanku berbuah manis, ada dua yang lolos dalam event menulis yang diselenggarakan oleh penerbitan Indhie. Senang sekali rasanya, satu event mengikuti tiga jenis tulisan FF, FTS, Puisi semuanya lolos nominasi. Dan dimasukkan menjadi buku antalogi, bersama kumpulan tulisan teman lainnya. Tak sia-sia, selama ini aku terus mengikuti semua event dengan berusaha menampilkan tulisan sebagus mungkin. Tapi tulisan sebagus mungkin itu versiku, tetaplah yang menilai itu jurinya. Aku yakin juri yang memegang event-event tersebut, adalah yang sudah berpengalaman ilmu literasinya. Pertama kali tulisanku dimuat di koran, melalui kerjasama oleh grup FBI (Fiksimini Bahasa Indonesia), yang di gawangi oleh admin-nya Kangdana.com, juga oleh si empunya yang ahli dibidang jurnalistik dan fiksimini yakni kang Atep Suryana. Beliau-beliau ini yang memasukkan beberapa fiksimini yang bagus pilihan mereka, dari beberapa fiksimini yang sering diposteng teman-teman FBI. Dari sinilah a

Apa Artinya Cermin

Tanyakan pada hatimu saat menatap cermin dan bayanganmu sendiri: *Siapa dirimu? *Apa tujuan hidupmu? *Pernahkah engkau menyakiti hati orang lain seumur hidupmu? *Pernahkah merugikan dan menyusahkan orang lain dalam hidup? *Apa yang sudah dicapai? *Sudah lunaskah hutang-hutang materi, hutang pada Tuhan dan hutang janji? *Sudah banyakkah perbuatan baikmu pada kedua orangtua dan keluarga? *Berapa usi amu? Dan apakah yang sudah banyak di perbuat? Kebaikankah atau keburukankah?... Ketika kita memandang pantulan cermin itu adalah diri sendiri. Tidak banyak orang yang merenungi kata-kata diatas, selain hanya memandang wajah dan penampilan luar. Sudah enakkan wajahku dipandang orang? sudah pantaskah penamilan pakaianku saat keluar? Hanya dari fisik semata. Sedikit sekali manusia bercermin dan mempertanyakan sesuatu tentang kalbunya saat bercermin. Atau ada manusia yang menangis, saat menatap dirinya dicermin karena melihat semua dosa-dosanya melumuri wajah, tubuh hingga tak

Merindu Suasana Hijau.

Sekarang ini sudah sangat jarang menemukan rumah yang pekarangannya di penuhi berbagai tanaman. Seperti pepohonan buah, pepohonan rindang, dan tanaman bunga. Apalagi di sekitar tempat tinggalku. Dulu ketika aku kecil, sering bermain melewati beberapa rumah tetangga yang masih punya pekarangan luas. Pagarpun ditumbuhi dengan tanaman hias dan tanaman hijau. Seperti pohon bunga sepatu, tanaman daun mangkok, tanaman daun beluntas, daun suji, daun pandan, tanaman daun kenikir yang bunganya sangat menarik dan lain-lain. Selain sebagai tanaman hias yang menghiasi pekarangan rumah, juga berfungsi sebagai penghalang debu dari jalanan. Zat O2 atau Oksigen dari tumbuh-tumbuhan hijau yang mereka keluarkan di pagi hari, baik untuk pernapasan manusia dan hewan. Juga banyak sekali manfaat yang terdapat dalam tanaman-tanaman hias, dan tanaman hijau lainnya. Seperti daun kumis kucing, selain bunganya cantik, daunnya bisa juga untuk racikan obat herbal pada penyakit kencing manis dan kencing batu.

Kegigihan Pedagang Keliling.

Oleh:Rosi.Ochiemuh. Ketika di siang hari, panas menyengat di depan teras rumah. Di hari minggu itu dunia terasa terik. Aku dan anakku Sabila duduk-duduk di bale (Tempat duduk santai dari kayu atau bambu) di teras rumah. Lewatlah pedagang keliling perabotan dengan memakai gerobak bersepeda. Dia menawarkan padaku beberapa barang jualannya yang tak lain adalah perabotan rumah tangga dari plastik, dan berbagai pakaian dalam wanita serta anak-anak. Aku membeli perabotan rumah tangga dari plastik berupa sikat kamar mandi, dan pakaian dalam anakku setelah terjadinya tawar menawar. Berlalulah si pedagang keliling perabot, lewat lagi pedagang keliling es buah dan es dawet, tapi kami tak membelinya. Kemudian dilewati lagi pedagang keliling makanan ringan, mulai dari baklor (bakwan telor), siomay, bakso, pempek dan gorengan ayam. Itu baru disiang harinya pedagang keliling sering lewat di depan rumah kami. Kalau di pagi harinya pedagang keliling sayur-mayur, tukang jual ikan-ikan cu

Puisiku (03-Sept-2014.Rosi.Ochiemuh)

Cinta Menjelma Suram Matahari menghabiskan waktunya tuk bersinar dan tenggelam Rupa sang waktu bergantian menganyam Tepi-tepi sudut dunia paling dalam  Roh menyerupa angin dikala malam Denting kematian berdetik setiap waktu Menyibak tabir rahasia dunia yang semu Tak diragukan lagi datangnya berjibaku Menyeret-nyeret roh keluar dari jasad beku Oh... Dimana cinta sang pemegang jiwa Yang dulu memberikan roh dan nafas cuma-cuma Saat kematian menjelang datang padanya Cinta menjelma suram tanpa rupa Menggigil persendian menggetarkan raga ketakutan merasuk dengan sempurna Menguliti tiap-tiap kecantikan yang benyawa Hingga habislah tanpa sisa-sisa Cinta yang indah dan sempurna  Menjelma suram bermuram duka Tertipu keindahan fatamorgana Terdiam kaku, menjelma biru dihadapan sang Kuasa... (03-sept-2014, LippoCikarang.Rosi.Ochiemuh)