Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

CINTA TIDAK SALAH (Eps.2)

Kau tahu bagaimana menjadi dirimu sendiri? Tetapi itu semua masih belum bisa menjadikan dirimu apa adanya. Terkadang cinta terlihat manis dan masa lalu itu menyebalkan. Tapi yang menyebalkan adalah bersembunyi dari kenyataan. Putri Kaca. Kakek jarang mengajak aku bercerita sewaktu kecil dulu. Hanya Nenek yang rajin bertanya tentang sekolahku, temanku dan keadaan bapak, ibu dan adik. Saat bertandang ke rumah mereka, aku selalu kagum pada kecantikan dua kakak sepupu perempuan yang usianya lebih tua empat tahun dariku. Yang satu bernama Mary, dan yang satunya bernama Elis. Mary yang paling sempurna dari kami semua. Tubuhnya tinggi, kulitnya langsat, hidung bangir, matanya bundar hitam, rambutnya lurus berkilau, berlesung dagu dan pipi. Dia termasuk siswi paling pandai di sekolahnya. Elis, wajahnya ayu, manis, hidungnya mancung, kulitnya langsat, berambut gelombang, tubuhnya sintal dan tidak terlalu tinggi seperti Mary. Dia cucu perempuan tertua dari Kakek dan Nenekku dari

CINTA TIDAK SALAH ( Eps.I )

Kau tahu bagaimana menjadi dirimu sendiri? Tetapi itu semua masih belum bisa menjadikan dirimu apa adanya. Terkadang cinta terlihat manis dan masa lalu itu menyebalkan. Tapi yang menyebalkan adalah bersembunyi dari kenyataan. Kutukan Hujan “Hujan kembali membasahi tanah kita. Kau tahu kenapa aku merasa hari ini sedih sekali.” “Kenapa bersedih? Aku masih ada di sini menemanimu yang duduk sendirian.” “Aku sedih karena hujan telah membuat kamu tidak berdaya. Bahkan disaat kamu tidak langsung terkena hujan itu.” “Maafkan aku, Mona. Maafkan dengan segala ketidakberdayaan tubuh ini. Hingga aku tidak bisa merasakan sentuhan keajaiban dari Tuhan itu.”             Aku menatap dia lekat-lekat dari ujung rambut hingga jatuh ke wajahnya yang sendu. Di sana meski aku yang merasakan sedih, tetapi sebenar-benarnya dialah yang sedang menahan kepedihan. Masa lalu membuat tubuhnya tidak berdaya. Gigil itu melingkar di sekujur tubuh dewasanya dan semua orang tidak percaya, ba