Aku suka hujan. Karena hujan bisa membungkam orang-orang yang menyebalkan. Hujan bisa menutup keangkuhan manusia. Hujan bisa memberi manfaat manusia. Tapi, aku menyukai hujan karena suaranya yang bising itu bisa mengalahkan suara yang lain. Suara orang-orang yang menyebalkan. Kemacetan yang tersebab karena genangan hujan itu adalah cara Tuhan membungkam kesombongan manusia moderen. Manusia kota yang tak punya otak, nuraninya tumpul. Aku benci jalanan kota, meski aku sering melewatinya. Karena hanya jalanan itulah aku bisa mencari nafkah. Yang sebenarnya mengecewakan. Aku kecewa pada sikap buruk dan mental pecundang pemimpin itu. Mereka hanya bisa marah-marah, mengungkit kesalahan karyawan yang sering salah, dan bahkan memperburuk suasana dengan memotong gaji sembarangan. Mereka bukan tak mau memecat langsung, tapi mereka gengsi untuk mengakui bahwa karyawan lama itu turut andil memajukan perusahaan mereka. Jika mereka mempekerjakan karyawan baru, pasti akan banyak makan wakt
Jika isi kepalamu sedang penuh, maka menulislah. Karena menulis adalah berbicara dengan diam dan pemikiranmu berjalan tertuang.