Di Lambung Ibu. Terguncang-guncang dalam tawa dan kesedihan Tertatih-tatih tapi tak merana kesepian Merasakan detak berkepanjangan sepanjang gelora jiwa sepanjang gelora cinta sepanjang lara Perih merintih kala menyapih memugut napas-napas mimpi nan terburai pecah bukan serpih-serpih itu menusuk perih menahan seburat rasa demi asa di lambung ibu terpekik rindu menggelung syahdu di lambung ibu, ;tawa sedih, luka, ceria, merana hambur menghambur lantas menyubur. Cikarang, 29-November-2016 ( Rosi Ochiemuh) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Kaca Bengal. Bisik-bisik beraroma bengis meringis debu-debu kebencian menghambur menyembur seperti virus menyubur Hati tak lagi sebening kaca karat-mengarat tak jelas rupa entah kawan atau lawan pecah pigura kepahlawanan ingin kutabur gugur bunga di taman kebencian dan provokasi biarlah mereka dianggap mati tak berhati mati nurani. gelap-menggelap kebodohan berkibar sepanjang jaman kecanggihan berkaba
Jika isi kepalamu sedang penuh, maka menulislah. Karena menulis adalah berbicara dengan diam dan pemikiranmu berjalan tertuang.