Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

TERJEBAK ( Cerpen-Rosi Ochiemuh )

** Diterbitkan pertama kali oleh : Majalah SIMALABA.net. Semarak Malam Minggu. Edisi Redaksi No.21. Sabtu, 02-Juni-2018. Tubuhku terpental masuk ke tempat bernuansa hijau. Hijau kelabu, hijau pastel, hijau muda, hijau terang, hijau daun, hijau lumut. Retinaku sakit sekali. Aku belum pernah ke tempat aneh ini. Tempat anomali di hadapanku orang-orang kulitnya seputih susu. Kendaraan mereka bukan dari mesin kaleng. Aku berpikir ini bukan bumi. Mereka lirik aku yang kebingungan. Kedua alis dan kening mereka berkerut seolah aku makhluk aneh di tempat ini. Kulitku sawo matang, rambut keriting hitam, mata bundar, hidung bulat, tinggi satu setengah meter. Mereka semua lebih pendek dariku. Mungkin setengah meter tingginya. Rambut mereka keperakan, hidung mancung, pupil mata hijau, jari-jari tangan lentik, kakinya jenjang, sepertinya mereka tidak berjenis kelamin karena postur mereka semua sama. Satu per satu mendekat, aku tidak bisa melihat keadaan. Mereka berkerumun, aku terduduk tak

RAMBUT MARLIN [Cerpen-Karya: Rosi Ochiemuh)

**Diterbitkan pertama kali oleh : Koran Radar Mojokerto (Grup Jawapos) Edisi ; Minggu, 02 - September - 2018. Empat tahun sudah bergelar pengangguran. Jika kuliah di universitas, mungkin sudah jadi sarjana. Bagaimanapun uang bicara ketika kamu ingin kuliah, atau akan memasuki dunia kerja. Banyak teman-teman seangkatan sekolah yang bekerja di dunia industri jadi pegawai operator mesin membayar terlebih dahulu uang muka pada yayasan yang mengelola. Sayangnya, aku bukan anak orang kaya. Emak dan bapak pedagang kelas teri. Dagang nasi uduk dan buka warung kopi. Berapa sih penghasilan mereka sehari? Bukannya tidak bisa cari kerja lain selain kuli pabrik dengan ijazah terakhir sekolah menengah kejuruan mesin. Sayangnya, aku bukan murid tekun. Semua nilai raport dan ijazah didapat dengan cara curang. Memalak teman yang pintar dan lemah. Nilaiku hampir setara dengan mereka. Tubuhku tidaklah besar, tapi otot-otot lengan dan kaki lumayan berisi. Karena setiap hari ke pasar pagi membeli keperlu