Si Kelana Bodoh. Oleh : Rosi Ochiemuh. Dilamannya penuh ambisi berbaris-baris Deretan agenda penuh mistis dan berbasis Tertulis bilangan-bilangan fantastis humanis pikirnya, berbalut realistis Mencari rumus bilangan-bilangan impian membentang, melebar penuh kejutan jantung semakin kencang memompa meruak semangat dunia hingga ke ubun-ubunnya Berdialog dengan khayalan yang tersusun rapi Dari pagi menjelang pagi tiada kesudahan merangkai mimpi Tiada tahu lantunan merdu memanggilnya panggilan indah dari Tuhannya "Haiya 'alassholaah!" "Haiya 'alassholaah!" Tergugu di kesibukan yang semakin seru berkejaran dengan waktu Terkukung melengkung berlomba-lomba dengan ambisi berbaris rapi Berulang panggilan indah dari Tuhannya serunya sampai lima kali dalam sehari tiada tergerak jasadnya yang berdetak hangat dia bergelut seru dengan impian menggunung pikirannya berdialog pada geliat agenda-agenda alangkah bodoh hati dan jiwanya dia du
Jika isi kepalamu sedang penuh, maka menulislah. Karena menulis adalah berbicara dengan diam dan pemikiranmu berjalan tertuang.